Banyak yang Tidak Tahu Fakta Jika Sering Nyalakan AC Mobil saat Kondisi Mesin Mati

Perangkat pendingin udara atau air conditioner (AC) pada mobil bisa menjaga suasana apalagi saat perjalanan siang hari. Tak hanya berfungsi untuk menghilangkan gerah saat mengemudi di siang hari, AC juga berfungsi mengusir embun di dalam kabin ketika berkendara dalam kondisi hujan. Komponen ini biasanya dinyalakan saat kondisi mesin mobil juga hidup, karena saat AC menyala membutuhkan tenaga yang besar.

Tetapi tidak sedikit pemilik mobil membiarkan posisi AC dalam kondisi on, ketika kondisi mobil mati atau sedang berada di tempat parkir. Kondisi ini tentunya akan berpengaruh terhadap komponen lainnya. Kelvin Ong, Business Development Rotary Bintaro, menjelaskan, menyalakan AC dalam kondisi mesin mati tidak akan berpengaruh terhadap kompresor.

Hanya saja, jika hal itu dilakukan akan berdampak pada komponen lainnya seperti pada sumber arus listrik, yaitu aki dan juga alternator. “Ketika mobil mau dinyalakan butuh tenaga yang cukup tinggi. Jika AC dalam posisi menyala maka daya ke magnet kompresor menjadi lebih besar,” ujar Kelvin kepada Kompas.com, belum lama ini. Terpisah, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor ( TAM) Didi Ahadi mengatakan, menyalakan AC dalam kondisi mesin mobil hidup tidak menjadi masalah.

Hal ini karena arus yang terpakai untuk AC akan tergantikan selama mesin tetap menyala. Tetapi, jika menyalakannya dalam kondisi mesin mati juga akan menyedot arus dari akumulator. “Tetapi, jika kondisi mesin mati menyalakan AC itu hanya anginnya saja atau blowernya saja,” ujarnya.

Service Head Auto2000 Bekasi Sapta Agung Nugraha mengatakan, menyalakan AC dalam kondisi mesin mati akan memberikan efek dalam jangka panjang. Hal ini karena dalam perangkat AC terhadap berbagai komponen lainnya yang mendukung kinerja pendingin kabin itu agar tetap bekerja secara maksimal. “Pasalnya banyak komponen penting yang terdapat pada AC, seperti kompresor, kondensor, hingga evaporator,” ucapnya.

Apabila komponen itu bermasalah, Sapta menambahkan, maka kinerja AC juga akan tidak maksimal. Untuk itu, Sapta menyarankan, agar tidak menyalakan AC jika posisi mesin mati. Dan jika mesin sudah dihidupkan, maka bisa kembali menyalakan AC.

“Ketika mesin menyala, maka AC juga boleh dinyalakan kembali. Agar lebih awet saja semua komponen komponen penting pada AC tersebut,” kata Sapta. AC menjadi salah satu komponen penting dalam sebuah mobil. Namun sayangnya kerap bermasalah. Masalah yang paling sering terjadi adalah AC mati, tidak dingin, atau bahkan mengeluarkan bau apek.

Sangat membuat stres jika berkendara saat panas panasnya dan harus segera menyalakan pendingin, tapi AC mobil malah mengeluarkan bau. Semua jadi serba salah, jika AC tetap nyala, bau apek akan mengisi kabin. Kalau dimatikan, pasti jadi lebih panas, buka kaca sekalipun tidak bisa jadi ‘obatnya’.

Nah, kalau AC dihidupkan ada bau tak sedap bisa saja ada beberapa hal yang terjadi di seputar AC. Ilustrasi AC Mobil Bau Apek, Cek dan Langsung Atasi dengan Cara Ini | ultra fresh.com Pengecekan pertama, bisa dari filter kabin. Biasanya sudah terlalu kotor, debu terlalu banyak sehingga bisa menimbulkan bau apek. Kalau sudah parah, lebih baik ganti saja. Tapi seandainya masih belum terlalu tebal, untuk langkah darurat bisa dengan mencucinya.

Selain filter kabin, ada komponen lain yang harus diperiksa. Kalau yang ini lebih baik manfaatkan bengkel saja. “Biasanya evaporator AC sudah sangat kotor. Bisa tertutup, bisa ada seperti lendir atau lainnya,” “Kalau bau apek itu biasanya memang evaporator,” jelas Rohim, pemilik bengkel Sejuk AC di Joglo, Jakbar.

Ditambahkan olehnya, kalau dibawa ke bengkel dan diperiksa, maka bisa lebih tuntas diketahui penyebab bau apek tersebut. Pemeriksaan dan perawatan AC ini juga tidak terlalu mahal. Untuk sekelas Toyota Fortuner, keluar sekitar Rp 800 ribu. Terdiri dari pengisian ulang freon sekitar Rp 300 ribu dan bongkar pasang sekaligus pembersihan sekitar Rp 500 ribu.

Selain karena kotor di filter kabin atau evaporator, bangkai binatang di jalur AC juga bisa menjadi sumber masalah. Paling sering bangkai cecak berada di filter kabin atau jalur AC lainnya. (Kompas.com/Ari Purnomo)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *